SURAT AL LAHAB BACAAN, TERJEMAHAN, MANFAAT, KEAMPUHAN DAN KANDUNGANNYA
Surah Al-Lahab atau Al-Massad adalah
surat ke-111 dalam Al-Qur'an. Surat ini terdiri atas 5 ayat dan termasuk surat makiyyah.
Nama surat ini diambil dari kata Al Lahab yang terdapat pada ayat ketiga surat
ini yang artinya gejolak api. Pokok isi surat ini berisi tentang nasib salah
seorang paman Rasulullah SAW yakni Abu Lahab beserta istrinya yang diancam
dengan siksa neraka.
SURAT AL LAHAB BAHASA ARAB
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ
وَتَبَّ
مَا أَغْنَى عَنْهُ مَالُهُ
وَمَا كَسَبَ
سَيَصْلَى نَارًا ذَاتَ
لَهَبٍ
وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ
الْحَطَبِ
فِي
جِيدِهَا حَبْلٌ مِّن مَّسَدٍ
BACAAN SURAT AL LAHAB LATIN
"Bismillahirrahmanirrahim"
1.Tabbat yadaa abii lahabiu-watabb(a)
2. Maa aghna 'anhu maaluhu wamaa
kasab(a)
3. Sayashla naaran dzaata lahabiu(n)
4. Waamra-atuhu hammaalatal hathab(i)
5. Fii jiidihaa hablum(n) mim(n)
masad(in
TERJEMAHAN SURAT AL LAHAB BAHASA INDONESIA
"Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
1. Binasalah
kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa[1607].
2. Tidaklah
berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.
3. Kelak dia
akan masuk ke dalam api yang bergejolak.
4. Dan
(begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar[1608].
5. Yang di
lehernya ada tali dari sab
FAEDAH BERHARGA DARI SURAT AL LAHAB
1. Allah
telah menetapkan akan kebinasaan Abu Lahab dan membatalkan tipu daya yang ia
perbuat pada Rasulnya.
2. Hubungan
kekeluargaan dapat bermanfaat jika itu dibangun di atas keimanan. Lihatlah Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Abu Lahab punya kedekatan dalam kekerabatan,
namun hal itu tidak bermanfaat bagi Abu Lahab karena ia tidak beriman.
3. Anak
merupakan hasil usaha orang tua sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam, “Sesungguhnya anak adalah hasil jerih payah orang tua.” (HR. An Nasai
no. 4452, Ibnu Majah no. 2137, Ahmad
6/31. Syaikh Al Albani katakan bahwa hadits ini shahih). Jadi apa pun amalan
yang dilakukan oleh anak baik shalat, puasa dan amalan lainnya, orang tua pun
akan memperoleh hasilnya.
4. Tidak
bermanfaatnya harta dan keturunan bagi orang yang tidak beriman, namun
sebenarnya harta dan keturunan dapat membawa manfaat jika seseorang itu
beriman.
5. Mendengar
berita neraka dan siksaan di dalamnya seharusnya membuat seseorang takut pada
Allah dan takut mendurhakai-Nya sehingga ia pun takut akan maksiat.
6. Bahaya
saling tolong menolong dalam kejelekan sebagaimana dapat dilihat dari kisah
Ummu Jamil yang membantu suaminya untuk menyakiti Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam.
7. Akibat
dosa namimah, yaitu menyulut api permusuhan sehingga diancam akan disiksa
dengan dikalungkan tali sabut dari api neraka.
8. Siksaan
pedih akibat menyakiti seorang Nabi, Api
neraka yang bergejolak.
9. Terlarang
menyakiti seorang mukmin secara mutlak.
10. Setiap
Nabi dan orang yang mengajak pada kebaikan pasti akan mendapat cobaan dari
orang yang tidak suka pada dakwahnya. Inilah sunnatullah yang mesti dijalani
dan butuh kesabaran.
11. Akibat
jelek karena infaq dalam kejelekan dan permusuhan.
12. Benarnya
nubuwwah (kenabian) Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
13. Ummu
Jamil dan Abu Lahab mati dalam keadaan kafir secara lahir dan batin, mereka
akan kekal dalam neraka.
14. Tidak
boleh memakai nama dengan bentuk penghambaan kepada selain Allah, karena Abu
Lahab disebut dalam ayat ini tidak menggunakan nama aslinya yaitu Abdul Uzza
(hamba Uzza). Padahal Al Qur’an biasa jika menyebut nama orang akan disebut
nama aslinya. Maka ini menunjukkan terlarangnya model nama semacam ini karena
mengandung penghambaan kepada selain Allah. (Ahkamul Quran, Al Jashshosh,
9/175)
15. Nama
asli (seperti Muhammad) itu lebih mulia daripada nama kunyah (nama dengan Abu …
dan Ummu …). Alasannya karena dalam ayat ini demi menghinakan Abu Lahab, ia
tidak disebut dengan nama aslinya namun dengan nama kunyahnya. Sedangkan para
Nabi dalam Al Quran selalu disebut dengan nama aslinya (seperti Muhammad) dan
tidak pernah mereka dipanggil dengan nama kunyahnya. (Ahkamul Quran, Ibnul
‘Arobi, 8/145)
16. Kedudukan
mulia yang dimiliki Abu Lahab dan istrinya tidak bermanfaat di akhirat. Ini
berarti kedudukan mulia tidak bermanfaat bagi seseorang di akhirat kelak kecuali
jika ia memiliki keimanan yang benar.
17. Imam Asy
Syafi’i menyebutkan bahwa pernikahan sesama orang musyrik itu sah, karena dalam
ayat ini Ummu Jamil dipanggil dengan “imro-ah” (artinya: istrinya). Berarti
pernikahan antara Ummu Jamil dan Abu Lahab yang sama-sama musyrik itu sah.
KHASIAT DAN KEISTIMEWAAN DARI SURAT AL LAHAB
Menahan
Hujan, jika suatu ketika ada orang yang akan menyelenggarakan suatu pesta
perkawinan atau sedang melakukan suatu upacara, atau sedang dalam perjalanan,
dan ingin supaya hujan tidak turun menghalangi pekerjaannnya, maka caranya agar
tidak hujan dengan menggunakan keajaiban surat al-lahab.
Caranya:
bacalah surat al-lahab sebanyak-banyaknya. Insya Alloh hujan tidak jadi turun,
sekalipun sudah mendung.
HUBUNGAN SURAT AL-LAHAB DENGAN SURAT
AL-IKHLAS
Surat Al
Lahab mengisyaratkan bahwa kemusyrikan itu tak dapat dipertahankan dan tidak
akan menang walaupun pendukung-pendukungnya bekerja keras. Surat Al-Ikhlash
mengemukakan bahwa tauhid dalam Islam adalah tauhid yang semurni-murninya.
Comments
Post a Comment